Tentang diri
- Ibnu Sobri
- Kedah, Malaysia
- Ku pengembara. Terokai madah dalam diam mulut berbicara. Menyelongkar rahsia dengan lemah deriaku. Menyelami hati seorang perindu. Sunyi di kala ada, girang di waktu sepi. Pantas mataku memerhati maka hatiku menyaksi, kelibat peristiwa dan rentetannya. Maka jelajah ini pasti tak sudah, sampai pasti di depanku titik noktahnya. Dan ketika itu langkah dipersoal dan gerun hati andai tak terjawab segala persoalan....
Blog
17 Januari 2012
Puisi cinta siapa?.
Posted by Ibnu Sobri at 11:23 PTG
Aku mendengar, lalu melihat aku ke suatu sudut, pada bibit2 yang teratur indah. Maka terkapai akal ini berterbangan tinggi laju merentas awanan syahdu. Maka dimana tangisan kuyup itu aku pikul pada luahan yg cukup menyentap hati ini yang mengeluh. Bahwa janji yang Kau sampaikan itu benar. Dan lurus perhitungan itu tak pernah ku sangsi akan benar bicaranya. Maka aku kini rentasi dimensi yang bisa buat akal bergerak, gemersik melewati tandus umur yang kusat pada amal2 yang bernyawa. Bahwa tepat nilaian pada khabaran pasti, bisa buat diri hanyut. Lemah pada kejaran yang tak pernah habis diri ini sempurnakan. Yang akan terus selalu diri ini rindu akan tatapannya; pada jiwa yang mulai tersentuh. Dan yang aku masih cuba menafsiri makna kasih itu, yang sering jiwa ini lalai pada pemahamannya. Bahwa kata2-Mu itu sungguh lekat ia pada diri yang sendu. Yang kelibat aku ini masih tiada dapat hadir ia tanpa dikelilingi noda. Maka penyaksian cinta itu kusambut, harus megah ia pada amal yang melewati taman2 sentosa. Namun, mengheret daku pada persimpangan... jadi kemana??? itulah yang sepatutnya?.
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
0 comments:
Catat Ulasan