Tentang diri

Foto Saya
Ibnu Sobri
Kedah, Malaysia
Ku pengembara. Terokai madah dalam diam mulut berbicara. Menyelongkar rahsia dengan lemah deriaku. Menyelami hati seorang perindu. Sunyi di kala ada, girang di waktu sepi. Pantas mataku memerhati maka hatiku menyaksi, kelibat peristiwa dan rentetannya. Maka jelajah ini pasti tak sudah, sampai pasti di depanku titik noktahnya. Dan ketika itu langkah dipersoal dan gerun hati andai tak terjawab segala persoalan....
Lihat profil lengkap saya

Blog

01 September 2012

Jiwa...



From chaos shaped, the Bios grows.
In bone And viscus broods the Id.
And who can say Whence Eros comes?
Or chart his troubled way?
Nor bearded sage, nor science, yet has shown
How truth or love, when met, is straightly known;
Some phrases singing in our dust today
Have taunted logic through man's Odyssey:
Yet, strangely, man sometimes will find his own.
And even man has felt the arcane flow
Whence brims unchanged the very Attic wine,
Where lives that mute and death-eclipsing glow
That held the Lacedaemonian battle line:
And this, I think, may make what man is choose
The doom of joy he knows he can but lose. "



memerhati dari jauh... maka benar bahwa sesekali rasa itu menipu. maka pada damai jiwa yang aku segani, kelibut ini seakan tak mengenal lagi erti rasa. aku yang memanggil diri agar kembali, usai sudah lelah seakan-akan sahutan tak bergema. maka melihat kembali jejak perjalanan lalu, kusedari yang sesat jalan pulang, kini aku hilang dalam debu ribut yang tak tahu bila reda-nya. maka buta rasa ini bawa diri jauh pada sempadan yang tak kenal makna segala. maka berpautan diri hanya pada logika yang bisa menafsir putaran maya. maka bersaksi aku kini dalam gelap yang harap lurus sinar itu bisa tunjuk haluan kembali...











Read more

30 Julai 2012

Cuma...

0 comments
pada sesat mencari jalan pulang, aku berjanji yang kata2 ini benar jauh dari tujuan asal. merentas pergi melulu, maka dakapan kemegahan itu bisa kembali kurasa amat payah kusanggal. maka hati melurut tunduk mengharap, pada payah merantau aku sendirian. maka cerita kembali bergema. dan memori kembali meninjau kisah2 yang telah kulupa. maka dimana letak hati ini tak dapat aku bicara. kerna pada bibit benci, telah pudar kewarasan. dan kini aku bermain dengan padam rasa yang tak kenal erti sunyi. maka dapatkah daku bencilah benci...


Read more

22 Julai 2012

Ketemu dikau...

0 comments
Suasana bisa berkata bila surut angin itu pergi membawa jauh detik bersamanya... Aku yang menunggu di sini terus kaku berharap, yang tiba engkau bisa menjenguk... Maka pada masa berlalu, dalam payah, telah berkunjung ku hadir menjemputmu dengan lara hati yang hiba. Dan mulai kenal dikau pada dua musim berbeza. Lalu diri kini sedar yang waktu bisa menipu, kerna hadir engkau hanya kerna tujuan yang satu: supaya dapat basah kembali hati bersama air mata; agar tunduk diri menyeru pengharapan hatta penerimaan; demi membaja cinta pada kekasih yang dirindu. ~ Maka bermegah saat ini tak akan cuba aku lepaskan...
Read more

17 Julai 2012

Menulis

0 comments
Bisu garapan sekian masa, buat pudar segala longlai irama bahasa yang dulu merdu. Syahdu berlalu ia pergi, bawa bersamanya damai hati yang tak pernah himpit.... oooo suasana yang kurindu selalu. Kini dimamah masa maka kosong jiwa ini bagai tiada penghuni. Sendu bersamanya perasaan yang tidak kenal lagi makna dan nada. Bagai si buta yang tak terlihat haluan, dan si tuli yang enggan patuh nasihat. Sendirian.
Read more

01 Februari 2012

Persoalan2?

0 comments

hirup ku bernafas, maka usai segala persoalan tak bisa henti ia belenggu dalam minda. bermain asyik umpama hujan rintik yang turun mengusap helaian dedaunan, halus namun bisa buat diri ampuh... maka benar hidup itu suatu tanda tanya???: pada asbab menuntut yang hak; pada bakti yang disirami mandian kasih, pada akal yang cuba menafsiri logika maya. maka pabila bersaksi seluruh buana ini bagai bermain pada hayunan kewarasan, akal terhanjak dan maka luluh diri bersuara bagai kering sudah keringat. maka yang mampir segera hanya buat telan dengan kefahaman. dan aku kini bingung... apa bisa samudera ilmu yang hanya titis lautan itu harus karam insan pada lemas himpitannya???

***
Read more

31 Januari 2012

Pujangga.

0 comments

Ku perhalusi titian yang menghubung dua ikatan. Cemuh untuk mencuba akan hadir yang bersemayam. Maka pada tinta luhur batinnya tak kelihatan bibit2 suram. Dan pada pemergian, sekian kali ku hulur tangan. Namun pergi tak menyambut maka jarak sekian kalinya memisahkan ikatan. Maka malam sekali lagi jadi saksi buat damai itu jatuh dalam jiwa. Akan terasa semula dada kembali penuh dan sebak mula nyata pada mata yang menyepi. Dan kiranya waktu datang, maka tiup2 angin malam bakal menyampai sahutan. Bahwa pergi daku bawa tenat rasa pada khabaran yang tak henti aku cherita !!!

***

Read more

20 Januari 2012

Mencari dirimu.

0 comments

Telah ku pasti yang hilang dikau takkan aku temui. Dan lelah sudah keringat, menduga harapan untuk bertemu setelah usai pencarian buat kali terakhir. Dimana... andai engkau bersembunyi, melindung jasad agar tak diketahui. Dan berkubur kenangan pada mesra memori, yang bisa singgah hinggap buat cerna kembali apa yang pernah terjadi. Bahwa senyum itu menawan; berbalas pandang walau bisu lidah kelesuan; bahwa bergerak kita seirama umpama hati yang satu; saling kuat-menguatkan, dan kabus pagi yang menemani erat bungkusan selesai engkau pegang dengan iras yang penuh ceria. Maka benar jauh masa berlalu...

Sungguh cemas jiwa ini, yang pernah pasrah melepaskan dikau pergi, pabila ketahui pada susut nama yang kenal tidak tapi bisa terpahat dalam hati...maka segala cherita umpama kembali bernyawa; lagu2 mula gemersik ke udara. Adakah ini dikau yang selama ini aku cari2?. maka aku kini di persimpangan: pada pentas kesetiaan yang cuba aku bina dan pada tangisan yang selama ini kupendam.

***
Read more

17 Januari 2012

Puisi cinta siapa?.

0 comments
Aku mendengar, lalu melihat aku ke suatu sudut, pada bibit2 yang teratur indah. Maka terkapai akal ini berterbangan tinggi laju merentas awanan syahdu. Maka dimana tangisan kuyup itu aku pikul pada luahan yg cukup menyentap hati ini yang mengeluh. Bahwa janji yang Kau sampaikan itu benar. Dan lurus perhitungan itu tak pernah ku sangsi akan benar bicaranya. Maka aku kini rentasi dimensi yang bisa buat akal bergerak, gemersik melewati tandus umur yang kusat pada amal2 yang bernyawa. Bahwa tepat nilaian pada khabaran pasti, bisa buat diri hanyut. Lemah pada kejaran yang tak pernah habis diri ini sempurnakan. Yang akan terus selalu diri ini rindu akan tatapannya; pada jiwa yang mulai tersentuh. Dan yang aku masih cuba menafsiri makna kasih itu, yang sering jiwa ini lalai pada pemahamannya. Bahwa kata2-Mu itu sungguh lekat ia pada diri yang sendu. Yang kelibat aku ini masih tiada dapat hadir ia tanpa dikelilingi noda. Maka penyaksian cinta itu kusambut, harus megah ia pada amal yang melewati taman2 sentosa. Namun, mengheret daku pada persimpangan... jadi kemana??? itulah yang sepatutnya?.
Read more

08 Januari 2012

Rindu milik siapa?.



"aku rindu kamu !!!"

dimana harus letak garapan ini andai pesona, hadir ia engkau gusari pada tulus makna-nya. dan bait2 yang berlagu umpama tiada ia bermain di tepian selindung hati yang kelabu. dan erti mula kabur ia dek perhitungan lampau, yang enggan dimengerti. malah aku dan kamu tidak wujud bersama pada usang kenangan yang lalu. Maka bermula kisah, hampir aku maka dikau jauhi... dan usaha ini bagai disalah erti. Tapi enggan andaian ia jika benar tiada buktinya. Maka layu aku, mulai bingung pada kelakuan2.... adakah patut laju sedang segera aku cuba turuti haluan aku sendiri???

***
Read more