
Maka bicara ini hendaknya tulus dari hatiku yang gundah,
kerna dapat tidak ku fahami gerak alam sebenarnya.
Kerna lagi memerhati maka gertak jiwaku yang berbicara,
terus upaya sedaya mungkin menyelami sambil cuba mengerti.
Walau tahuku andai cuba kusimpul segala rahsia,
maka dapat tidak malah bingung akal tak tertahan,
tak tertanggung faham sesungguhnya apa yang bermain
pada indera itu patut hendaknya syukur tak berbelah bahagi.
Jadi masakan riuh kicauan burung itu tajam nadanya,
dan tidak pula hijau rumpunan bisa buat diri terlena.
Kerna sesungguhnya selamanya akan gerak langkah,
maju kehadapan ke arah medan yang di tetapkan.
Matlamat harapan seorang pencinta yang bisu,
kerna di situ kasih tak pernah musnah malah subur selalu,
kerna di situ mekar irama syahdu yang membangun.
Walau di situ buahnya bakal lahir dari pepohon rendang,
dan tumbuh benih yang masih lama kunantikan cambah ia.
Tapi ku yakini penantian ini bukan satu yang merugi,
malah faham kesetiaan balasannya lapang dada menerima
yang hakiki,
jadi masakan belenggu diri malah harap dakapan ini terus erat,
kerna jiwa yang merobek belum tentu lagi putus,
malah ikat ia teguh pada janji yang seharusnya tak berkembali.
...
0 comments:
Catat Ulasan