Tentang diri

Foto Saya
Ibnu Sobri
Kedah, Malaysia
Ku pengembara. Terokai madah dalam diam mulut berbicara. Menyelongkar rahsia dengan lemah deriaku. Menyelami hati seorang perindu. Sunyi di kala ada, girang di waktu sepi. Pantas mataku memerhati maka hatiku menyaksi, kelibat peristiwa dan rentetannya. Maka jelajah ini pasti tak sudah, sampai pasti di depanku titik noktahnya. Dan ketika itu langkah dipersoal dan gerun hati andai tak terjawab segala persoalan....
Lihat profil lengkap saya

Blog

24 Disember 2011

kalimat.


kerna kalam kita mengenal-Nya. dan pada erti kata maka kita cuba memahami dimana letaknya diri dalam jagat raya...

pada seteru usai kayu2 yang memegang buku2 aku yg kusam kesunyian. maka tatapan buku itu buat sedar yang aku kini jauh dari ruh yang pernah mengjenguh aku tatkala kukenal akan makna percaya. maka haru aku kini sendirian bukan kerna kurindu; bukan jua kerna kumegah; dan bukan kerna aku agung dirimu tinggi dari bisa yang sepatutnya. teguh yang itu tak pernah diri kecoh dari benar jalannya. maka ingin diri ini kecapi sekali lagi deruan rindu pada makna kata2 yang membangun jiwa. pada tulisan2 yang carik hati ini bisa pecah maksud betapa kerdil aku ini bernyawa. pada pentas2 caritan yang dengannya kembali aku menghampiri jalan taqwa...

"Betapa juapun kita harus percaya, bahawa kebaikan juga yang menang. Sebab asal-usul kejahatan kita bukan jahat, hanya baik semata. Kalau kejahatan pernah menang, hanyalah lantaran dorongan nafsu. Bila nafsu telah reda, kebaikan jualah yang kita junjung. Sebab itu hendaklah kita percaya penuh dengan Iman dan baik sangka pada Tuhan. Itulah Falsafah Hidup" ~ Buya HAMKA

maka sekali nafas sudah cukup tahu aku ini bakal hanyut dan diri bisa lingkup. namun harapan tak pernah sudah aku himpun pada-Nya. yang diri ini bisa kenal dan hati mula cahaya semula. yang pada selindung awan mendung menghimpit mentari, cahayanya tak pernah padam sedia untuk menerangi pada cukup nisbah masa tatapannya...

***