kerna yang depan bukan milik sendiri,
dan tiada ku pengetahuan pasti.
langkah ini terus,
walau tidak ku mengerti,
habis upaya mengejar yang mana.
maka silap yang lampau,
buat kejap mata terbuka,
maka palsu itu jawapan
tidak sebenar kerna
tahu Dia segalanya.
maka hati siapa yang berpenyakit,
akan tambah Dia penyakit.
kerna mukmin itu,
harap dia,
lurus dia,
tuju dia,
menurut jalan yang satu.
maka tipu dia
tidak malah hanya menipu
dirinya sendiri.
maka amal yang diterima,
hanya itu bekalan yang pasti.
terlunjur ku pada jalan mati,
maka harap bulan kemulian
yang bakal menyinari,
akan terus tadah hati
ini dengan makna iman.
dan ku berusaha,
mengejar apa yang hilang,
satu perasaan yang dulu
terlepas pandang.
dan kini terus ku merayu
agar dia datang kembali dalam diri.
itu suatu keistimewaan,
maka itu buah ketenangan.
tak bisa dibeli,
dan tak usah dicari.
ia dalam dirimu sendiri.
hanya perlu tinggal dibaja,
maka akan subur ia tumbuh
melangit.
ku merenung tinggi...
***
Tentang diri
- Ibnu Sobri
- Kedah, Malaysia
- Ku pengembara. Terokai madah dalam diam mulut berbicara. Menyelongkar rahsia dengan lemah deriaku. Menyelami hati seorang perindu. Sunyi di kala ada, girang di waktu sepi. Pantas mataku memerhati maka hatiku menyaksi, kelibat peristiwa dan rentetannya. Maka jelajah ini pasti tak sudah, sampai pasti di depanku titik noktahnya. Dan ketika itu langkah dipersoal dan gerun hati andai tak terjawab segala persoalan....
0 comments:
Catat Ulasan