setiap terjadi ada maknanya.
siapa yang mundur,
maka dia dalam kerugian.
panggilan itu datang silih berganti,
menyeru kita jalan pulang.
tapi entah kekadang,
sedar kita tidak,
tapi terpesona dengan khayalan,
ku turut sama menghadapinya.
maka layak Dia Maha Pengasih,
membuka pintu bagi hambanya,
sebelum detik tahu hanya Dia
tertutup.
maka pabila manusia,
salah menyalahi,
maka sedarlah yang hanya
kebenaran akan
dibawa ke penghujung.
maka kata kau bawa benar,
dan aku salah segalanya.
maka ingin aku biarkan,
maka biar yang layak menentukan.
kerna kebenaran itu datang dari dia.
maka buat kau apa yang
kau usahakan,
dan tetap aku dalam amal
yang ku kerjakan.
maka buah mana yang
bakal ranum,
dan diterima?
serah hanya kita pada-Nya...
ku bersaksi,
dan kau bersaksi.
***
Tentang diri
- Ibnu Sobri
- Kedah, Malaysia
- Ku pengembara. Terokai madah dalam diam mulut berbicara. Menyelongkar rahsia dengan lemah deriaku. Menyelami hati seorang perindu. Sunyi di kala ada, girang di waktu sepi. Pantas mataku memerhati maka hatiku menyaksi, kelibat peristiwa dan rentetannya. Maka jelajah ini pasti tak sudah, sampai pasti di depanku titik noktahnya. Dan ketika itu langkah dipersoal dan gerun hati andai tak terjawab segala persoalan....
0 comments:
Catat Ulasan