andai kata garapan bukan kayalan. dan
bicara semestinya merentas semesta alam.
maka di situ maka buah bercambah. manis
rasanya dalam ikatan. andai kata pertemuan
itu dinanti perpisahan. dan bertemu berpisah
hanya kerna Tuhan. maka sekian kali, dalam
pilu hati kehilangan teman. maka akan ku
nanti saat tiba hadirmu kembali. kerna
ucapan tak bisa merungkap. dan basahan
linangan tak mampu mengubati jerih derita.
maka sudah semesti bahwa perpisahan itu
patut dimaklumi. reda yang andai kata ini
kehendak, maka dalam sendu doa takkan
terhenti lafaz ucapan enak bersua kembali.
kerna telah lama andai keras hati ini gagal
diubati. dan kalut yang menyerbu sudah
tentu buat diri hilang arah tujuan. tapi
bersama rahmat melangit itu datang kau
hadir bawa pemahaman. penawar bagi
perit susah yang ku sendiri pendam. maka
dengannya maka harap langkah kelak
bakal bersatu pada satu deruan. bersama
melangkah dengannya sedar kembali
bisik puji2an. yang menerpa kian kali,
maka mereka kenal tidak makna lelah.
maka ku yang mengikuti petunjuk ini
harus pasrah namun diri harus gagah
dalam usaha. kerna percaya itu yang
terkehadapan. bahwa rasa ingin bertemu
itu sudah jadi diri terpaksa melepas
kau pergi kali ini... dan agar bersama
rentesan masa maka Dia menerima
segala perlakuan, segala perbuatan,
segala permintaan. Dan padaNya-lah
tuju segala pengharapan....
***
Tentang diri
- Ibnu Sobri
- Kedah, Malaysia
- Ku pengembara. Terokai madah dalam diam mulut berbicara. Menyelongkar rahsia dengan lemah deriaku. Menyelami hati seorang perindu. Sunyi di kala ada, girang di waktu sepi. Pantas mataku memerhati maka hatiku menyaksi, kelibat peristiwa dan rentetannya. Maka jelajah ini pasti tak sudah, sampai pasti di depanku titik noktahnya. Dan ketika itu langkah dipersoal dan gerun hati andai tak terjawab segala persoalan....
0 comments:
Catat Ulasan